Penyajian Data Menggunakan Tabel - Jika kita berbicara tentang data, pasti adik – adik semua berfikirnya bahwa materi yang akan kita bahas kali ini sedikit ribet. Jangan berfikir seperti itu dulu, karena materi yang akan saya sampaikan ini tidak susah bila diikuti dengan baik dan benar. Materi yang akan saya bahas adalah penyajian data dalam bentuk tabel. Data erat kaitannya dengan istilah yaitu statistika. Dalam penyampaian data itu sendiri, haruslah menarik agar mudah dimengerti dan dipahami.
![]() |
Google Image - Penyajian Data Menggunakan Tabel |
Pada dasarnya, penyajian data tidaklah harus menggunakan tabel. Masih ada beberapa cara untuk menyajikan data itu sendiri agar lebih menarik supaya mudah dimengerti bagi pembacanya. Jika kita menggunakan tabel, data yang disampaikan akan jauh lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan hanya melihat data yang belum disusun didalam tabel. Agar kalian tidak penasaran lagi, langsung saja kita lihat contohnya berikut ini.
Penyajian Data Menggunakan Tabel
Tabel frekuensi data tunggal
Penyajian data tunggal menggunakan tabel sering disebut juga dengan distribusi frekuensi data tunggal. Jika kalian melihat contoh dibawah ini, maka kalian akan bisa mengerti mengapa dikatakan frekuensi data tunggal. Langsung saja lihat contohnya dibawah ini.
Contoh:
Pada sensus penduduk, diketahui jumlah anak yang dimiliki dari beberapa kepala keluarga yang terdata adalah sebagai berikut:
1 3 5 6 4 3 7
4 3 5 6 4 7 3
2 3 5 4 2 4 1
6 8 4 2 6 4 3
Kita bisa lihat bahwa jika kita membaca data dalam bentuk seperti diatas, saya yakin bahwa kalian semua akan merasa kebingungan. Karena saya juga merasa begitu. Nah, dengan adanya penyajian data menggunakan tabel, pembacaan data akan semakin mudah. Distribusi frekuensi data tunggal salah satunya dapat mempermudah kita dalam pembacaan data dalam jumlah sedikit.
Distribusi frekuensi data tunggal, biasanya berisi tiga kolom dimana kolom pertama berisi data penyajian, kolom kedua turus yang ditulis dalam bentuk |, sedangkan dalam kolom terakhir berisi frekuensi yang menjelaskan banyaknya turus. Namun, jika data disajikan dalam dua kolom juga tidak masalah. Berikut adalah tabelnya:
![]() |
Google Image - Penyajian Data Menggunakan Tabel |
Jika kita melihat data seperti diatas akan lebih jelas dibandingkan dengan data sebelumnya.
Tabel frekuensi data yang dikelompokkan
Sama halnya data tunggal, penyajian data yang dikelompokkan disebut juga dengan distribusi data berkelompok. Penyajiannya hampir sama dengan penyajian data tunggal, hanya saja didalam penyajian data berkelompok, dikenal beberapa istilah sebagai berikut:
Kelas interval
Pengelompokkan dari beberapa data atau nilai
Banyak kelas interval
Banyaknya jumlah pengelompokkan dari keseluruhan data yang ada
Panjang interval
Banyaknya data didalam satu kelas interval dimana panjangnya haruslah sama disetiap kelasnya.
Contoh:
Didalam ujian matematika, tercatat suatu data hasil dari ujian anak – anak kelas 9 SMP adalah sebagai berikut.
58 60 64 62 63 65
66 69 70 68 73 77
71 70 79 80 72 72
79 81 88 90 85 94
97 88 87 83 85 88
Dari data diatas, kita sulit untuk membaca atau memahaminya. Oleh karena itu, kita belajar penyajian data melalui tabel ini. Jika dirubah kedalam bentuk tabel, maka hasilnya adalah sebagai berikut:
![]() |
Google Image - Penyajian Data Menggunakan Tabel |
Berdasarkan tabel diatas, banyaknya interval kelas adalah 5, sedangkan panjang interval kelas 8.
Penyajian Data Menggunakan Tabel - Nah, inilah yang dapat saya berikan kepada kalian, semoga ini dapat bermanfaat bagi kita yang menulis dan bagi kalian yang membaca. Saya berpesan kepada kalian semua agar kalian semua dapat memanfaatkan waktu kalian sebaik – baiknya. Jangan sampai kalian menyesal ketika kalian sudah tua. Untuk itu, sedari kecil kalian harus bisa mengatur waktu kalian sebaik – baiknya. Terimakasih telah berkunjung, sampai bertemu di materi selanjutnya.